Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peritel Jerman Bidik Indonesia

Kompas.com - 23/03/2011, 10:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan ritel grosir asal Jerman, Metro Group, membidik pasar Indonesia  yang dinilai mempunyai perekonomian terbesar di Asia Tenggara. Metro akan membuka bisnis swalayan grosir Metro Cash & Carry pada tahun 2012

"Asia secara jelas merepresentasikan sebuah pertumbuhan yang dinamis dan sangat potensial bagi para pelaku bisnis global. Itulah sebabnya Metro Cash & Carry saat ini secara cepat fokus pada perluasan di seluruh wilayah ini," kata CEO Metro Group Eckhard Cordes dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Disebutkannya, masuknya Metro Cash & Carry ke Indonesia akan menambah sebuah dimensi baru ke dalam profil internasional pihaknya dan menghasilkan momentum terbaru pada pasar Metro di Asia.

Metro Cash & Carry, menurut dia,  akan memperkenalkan konsep bisnis grosir B2B yang unik di pasar Indonesia dan akan melayani pelanggan profesional lokal seperti hotel, restoran, katering, kafe, toko makanan kecil dan badan usaha lainnya.

"Jika semua persyaratan seperti perizinan dan semua lisensi yang diperlukan telah terpenuhi serta lokasi telah ditentukan dan jika lingkungan ekonomi secara keseluruhan di Asia tetap stabil, Metro Cash & Carry melihat ada potensi untuk mendirikan lebih dari 20 toko di Indonesia dalam jangka menengah," jelasnya.

Perusahaan, lanjut dia, berharap dapat membuka toko pertamanya di Indonesia pada 2012. "Indonesia akan menjadi negara ke-34 di mana Metro Group hadir dan menjadi anggota ke-31 dalam portofolio internasional Metro Cash & Carry," tambahnya.

Anggota Dewan Manajemen Metro Group Frans WH Muller menilai, dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang dan ekonomi yang tumbuh dengan cepat serta konsumsi domestik yang kuat, Indonesia menawarkan potensi kuat untuk bisnis swalayan grosir. "Keputusan strategis untuk memasuki pasar yang menjanjikan ini secara efektif menunjukkan ambisi kami untuk membangun sebuah bisnis organik di Asia Tenggara pada umumnya," sebut Muller.

Dalam 15 tahun terakhir ini, METRO Cash & Carry telah mempunyai 80 jaringan di lima negara Asia, yaitu China, India, Jepang, Vietnam, dan Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com